Tim PKM-PM Bina Pelita Wujudkan Generasi Literat Melalui Pendampingan Literasi Dasar

PKM-PM Bina Pelita yang bermintrakan Karang Taruna di Dusun Buwuh Desa Padamara merupakan program penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berorientasi pada tujuannya dalam meningkatkan kualitas hidup, dan memberikan solusi dari permasalahan Rendahnya Literasi yang terjadi di Dusun Buwuh Desa Padamara dengan fokus pada peningkatan kemampuan literasi baca tulis pada anak usia sekolah dasar. Program yang diketuai oleh Nurlaela Hidayati (Prodi PGPAUD) dan terdiri dari tiga anggota, Haerul Huda (Prodi PGPAUD), Rizki Intan Lestari (Prodi PGPAUD), dan Jamilah (Prodi BK) dilaksanakan selama 3 bulan.

Fokus atau output utama kegiatan ini yaitu:  1) Kegiatan Komunitas BINA PELITA (Peduli Literasi Anak) (Peduli Literasi Anak): berbentuk wadah belajar literasi bagi anak yang didesain berupa kelompok belajar sesuai dengan tingkat kemampuan anak dengan tutor/ guru berasal dari tim PKM-PM dan bekerjasama dengan Karang Taruna Dusun Buwuh agar program ini bisa berkelanjutan sampai seterusnya.Kelompok belajar pada komuitas BINA PELITA (Peduli Literasi Anak) dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok level huruf, kelompok level kata, kelompok level kalimat dan kelompok level paragrap, 2) Games Napak Tulis: berbentuk rangkaian kegiatan menarik untuk belajar membaca dan menulis berupa games mencari kata, merangkai kata menjadi kalimat, bercerita serta games lainya yang mampu meningkatkan kemampuan literasi anak, dan 3) Pekan APE (Pelatihan Keterampilan Alat Permainan Edukasi): Program ini berbentuk pelatihan kepada karang taruna Dusun Buwuh dalam pembuatan media Alphabet Lore sehingga nanti karang taruna Dusun Buwuh mampu melanjutkan program dan memanfaatkan media Alphabet Lore sebagai produk yang memiliki nilai jual sehingga mendukung perekonomian di Dusun Buwuh.

Literasi yang baik dapat mengasah kemampuan untuk menjadi beripikir secara kritis, kreatif, inovatif serta menumbuhkan budi pekerti siswa. Keterampilan berliterasi juga dapat mendorong siswa untuk bisa memahami informasi secara reflektif, analitis dan krisis. Oleh karena itu, bagi generasi muda harus sudah mulai menerapkan budaya membaca atau literasi. Penguasaan literasi ini penting dalam mencapai kesuksesan. Dengan berliterasi siswa dapat mengembangkan wawasan seluas mungkin sehingga, semakin bertambahnya wawasan maka harapan bagi siswa dapat membawa dunia pendidikan Indonesia lebih maju.